Rabu, 15 Februari 2012

Kisah Mbah Surip dan Gitar Kotaknya


Kisah Mbah Surip dan Gitar Kotak Usangnya

MOJOKERTO - Jiwa seni Mbah Surip sebenarnya sudah tertanam sejak lama semenjak masih bujang. Bahkan, saking inginnya memiliki gitar, karena tidak punya uang, dia membuat gitar kotak, sendirian.

Hal tersebut diungkapkan adik kandungnya, Suharti yang tinggal bersama enam saudara kandungnya di Mojokerto.

Suharti menceritakan, tahun 1979 Mbah Surip menginjakkan kakinya di Jakarta. Kemudian dia mencari sesuap nasi dengan menjadi makelar tiket bioskop. Namun, penghasilannya itu tidak cukup untuk membeli gitar, yang bisa mengiringi setiap syair lagu yang dia tulis.

Karenanya, dia pun membuat sendiri sebuah gitar berbentuk kotak, yang setia menemani perjalanan seninya.

Sempat suatu ketika, saking cintanya Mbah Surip dengan gitar kotaknya itu. Dia kelabakan, karena gitar buatannya itu dicuri orang. Waktu itu dia tertidur di salah satu masjid sambil memegang gitar usangnya itu. Saat terbangun, dia kebingungan ke sana kemari mencari ke mana gitarnya. Entah siapa yang mencuri, tapi akhirnya gitar tersebut kembali ke tangannya lagi.

Meskipun sudah using dan mengeluarkan bunyi yang aneh, Mbah Surip terus mengasah kemampuannya dalam membuat lagu yang berlirik lucu. Dengan irama yang bervariasi, selalu muncul ide-ide segar yang dituangkan dalam setiap lagunya.

Hingga saatnya, pria empat anak itu memberanikan diri bertarung di ibu kota Jakarta. Tau-tau, dia muncul di tv. Dan menurut ceritanya, dia sering jadi pemain film, meski kecil-kecilan, Suharti lantas menyebut jika waktu pertama muncul di tv, hanya beberapa orang saja di kotanya itu yang memiliki alat penangkap siaran bergambar itu.



Selasa, 22 November 2011

Kata Indah di Balik Lagu Bob Marley


Get up, stand up: stand up for your rights!
Get up, stand up: don't give up the fight!
_get up stand up_

Things are not the way they used to be!
_natural mistic_

If you know your history,
Then you would know where you coming from,
Then you wouldn't have to ask me,
Who the 'eck do I think I am.
_buffalo soldier_

In this great future, you can't forget your past.
_no woman no cry_

I know Jah's never let us down;
Pull your rights from wrong
_one drop_

don't treat me like a puppet on a string,
'Cause I know I have to do my thing.
_waiting in vain_

Don't worry about a thing,
'Cause every little thing gonna be all right.
_three litle birds_

You see men sailing on their ego trip,
Blast off on their spaceship,
Million miles from reality:
No care for you, no care for me.
_sun is shining_

Emancipate yourselves from mental slavery;
None but ourselves can free our minds.
Have no fear for atomic energy,
'Cause none of them can stop the time.
_redemption song_

One love, one heart
Let's get together and feel all right.
_one love one heart_
    
“Who are you to judge the life I live? I know I'm not perfect and I don't live to be. But, before you start pointing fingers, make sure your hands are clean.”
   
“Open your eyes, look within. Are you satisfied with the life you're living?”

“Don't gain the world and lose your soul, wisdom is better than silver or gold...”

“Life is one big road with lots of signs. So when you riding through the ruts, don't complicate your mind. Flee from hate, mischief and jealousy. Don't bury your thoughts, put your vision to reality . Wake Up and Live!”

“One good thing about music, when it hits- you feel no pain”

“Herb is the healing of a nation, alcohol is the destruction.” 

Kisah Hidup Bob Marley

Kapten Norval Sinclair Marley adalah seseorang yang berperawakan kecil. Ia adalah seorang pengawas tanah perusahaan Crown Lands, milik Pemerintahan Inggris yang telah menjajah Jamaika sejak tahun 1660-an yang terletak sebelah utara pulau itu. Pangkat yang disandangnya ia dapat saat menjadi komandan markas di Resimen British Hindia Barat. Suatu saat ia bertemu dengan Cendella, seorang wanita pribumi yang telah mamikat hatinya pada saat dia sedang berkunjung ke distrik Nine Miles. Hubungan mereka menjadi pergunjingan warga setempat karena Ras.

Pada Mei 1944 cedella mengejutkan keluarganya karena hamil. Sehingga pada hari jumat dilaksanakanlah pernikahan antara Norval dengan Cendella dan sehari setelah pernikahan mereka, Cendella diungsikan ke Kingston agar tidak tercorek namanya sebagai ahli waris keluarganya.

Dan akhirnya Cendella melahirkan seorang anak yang diberi nama Robert Nesta Marley yang lahir pada pukul 2.30, Rabu Februari 1945 dengan bobot enam setengan pon (3.25 kg) di Nine Miles. Konon pada malam kelahirannya, banyak orang melihat beberapa meteor jatuh, yang menurut keyakinannya akan lahir seorang tokoh besar.

Pada tahun 1950 Cendella pindah ke Trench Town – Kingston. Marley mulay berinteraksi dengan geng-geng jalanan yang kemudian berlanjut menjadi gerombolan bernama “The Rudeboys. Walaupun berperawakan kecil seperti ayahnya, tapi karena kekuatannya ia dijuluki “Tuff Gong”.

Setelah Marley drop out dari sekolahnya ia mulai tertarik dengan musik. Pada awal 1962 Bob Marley, Bunny Livingstone, Peter Mcintosh, Junior Braithwaite, Beverley Kelso dan Cherry Smith membentuk grup ska & rocksteady dengan nama “The Teenager” yang nantinya berubah menjadi The Wailing Rudeboys dan berganti lagi menjadi The Wailing Wailer dan akhirnya menjadi The Wailers.


Pada tahun 1977, Bob Marley divonis terkena kanker kulit, namun disembunyikan dari publik. Bob Marley kembali ke Jamaica tahun 1978, dan mengeluarkan SURVIVAL pada tahun 1979 diikuti oleh kesuksesan tur keliling Eropa.

Bob Marley melakukan 2 pertunjukan di Madison Square Garden dalam rangka merengkuh warga kulit hitam di Amerika Serikat. Namun pada tanggal 21 September 1980, Bob Marley pingsan saat jogging di NYC’s Central Park. Kankernya telah menyebar sampai otak, paru-paru dan lambung. Penyanyi reggae inipun akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di Miami Hospital pada 11 Mei 1981 di usia 36 tahun, dengan meninggalkan seorang istri dan 5 orang anak.


Terlihat jelas melalui sinar matahari jamaika kamu dapat memilih bagian dari dongeng tentang Marley antara lain : tentang kesedihan, cinta, pemahaman, dan Godgiven talent.

Dua dekade setelah dia meninggal, Imensitas (kebesaran) Bob Marley menempatkannya menjadi satu diantara figur-figur transenden terbesar sepanjang abad. Riak-riak yang dilakukannya menyebrang dari sungai musiknya kedalam samudera politik, etika, gaya filsfat, dan agama (Rastafaria). Bob Marley dimasukkan ke dalam Rock n Roll Hall of Fame pada tahun 1994. Majalah time memilih lagu Bob Marley & The Wailers Exodus sebagai album terbersar pada abad ke-20. pada tahun 2001 ia memenangkan Grammy Lifetime Achivement Award.

Pada tahun yang sama kemudian film documenter tentang hidupnya dibuat oleh Jeremy Marre, Rebel Music, dinominasikan untuk The Best Long Form Music Video documentary at the Grammies, serta penghargaan untuk beberapa kategori lainnya. Dengan kontribusi dari Rita, The Wailers, dan para pecintanya serta anaknya, film tersebut menceritakan tentang Marley, yang juga disertai kata-kata Marley sendiri. Pada musim panas tahun 2006, Kota New York memberikan penghargaan tersendiri bagi Bob Marley dengan memberi nama pada jalam gereja dari jalan Ramsen ke East 98th street dibagian timur Brookliyn dengan memberi nama “Marley Boulevard”. Dan masih banyak lagi penghargaan yang Bob Marley dapatkan.

Kisah hidup Bob Marley adalah sebuah arketipe, itulah kenapa karya-karyanya abadi dan terus bergema. Bob Marley berbicara tentang represi politik, wawasan metafisik dan artistic, kesejahteraan dan apa saja yang mengusiknya. “No Women No Cry” masih akan terus mengahapus air mata dari wajah seorang janda “Exodus” masih akan memunculkan ksatria, “Redemtion Song” masih akan menjadi tangisan emansipasi untuk melawan segala tirrani, “Waiting in Vaint” akan tetap menggairahkan, dan “One Love” akan terus menjadi himne internasional bagi kesatuan kemanusiaan didunia melampui batas-batas, melampui kepercayaan-kepercayaan, di mana tiap orang akan sadar dan mempelajarinya.

Bob Marley bukan hanya sekedar bintang musik yang sebagian besar rekamannya memecahkan rekor internasional, namun ia juga menjadi sebuah figure moral dan religius. Selain Bob Marley kita juga harus mengakui bahwa banyak musisi yang lebih unggul dari penemuan instrumental, gaya vocal gubahan musik, dan sebagainya.tetapi hanya Bob Marley yang dapat membuat kita melihat ribuan orang Hpi dari Mexico, Maori dari Selandia Baru bahkan komunitas-nya di Indonesia (Jogjakarta dan Bali), berkumpul tiap tahun untuk menghormatinya.

Banyak penggemarnya di seluruh dunia meniru gaya rambut dreadlocknya karena fanatic walaupun tidak sedikit pula yang meniru dreadlock Bob Marley karena terkena imbas voyeurisme, padahal sebenarnya dreadlock Bob Marley sebagai bagian dari keyakinannya akan ajran Rastafarian, dan bukan dari pengkulturan dari selebriti idolanya. Pada umumnya di Indonesia, sosok Bob Marley banyak diidentikkan dengan ganja, padahal ganja adalah ritual serta bagian dari ajaran Rastafarian dan Bob Marly adalah penganutnya. Wajar bila ia mengkonsumsi, menjadikan syair, dan menyanyikannya.

http://kumpulanmotivasi2.blogspot.com

Senin, 14 November 2011

Sekilas Reggae di Indonesia

Musik aliran reggea di Indonesia ini bisa dibilang cukup kental dan saya sangat begitu respect dengan hasil karya karya anak bangsa tersebut dan terkadang terlintas ingin berkarya seperti mereka, antara lain Tony Q RastafaraRas MuhammadSteven & Coconut TreezJoni Agung (Bali), New Rastafara (Yogyakarta), Souljah dan Mbah Surip (Mojokerto) serta Band band reggae indi indi lain, diantaranya Buksbunny, Jarerasta,  Monkey boots,  Boys n Roots, Gangstarasta, Langensuko, Natural Sunrise, Marapu, dan masih banyak lainnya.
Awal awal musik regge ini dikumandangkan di Indonesia sekitar tahun dengan sebuah band volunter yaitu Black Company lalu diikuti dengan kemunculanlAsian Roots yang merupakan turunan dari band Black Company, kemudian ada Asian Force dan AbressoJamming.
Musik itu bukan sekedar hiburan dan Reggae itu bukan sekedar musik tetapi sudah merupakan bagian dari gaya hidup. Dan reggae itu sendiri memiliki konten tentang nilai kehidupan yang dalam dan filosofis. Ketika bicara Reggae, kita tahunya Bob Marley, sesungguhnya banyak tokoh-tokoh Reggae yang luar biasa.
Sebenarnya musik reggea itu sendiri dapat menjadi aset di bumi Indonesia. Kenapa bisa ??? ya, jawabanya adalah “komunitas”  dan komunitas itu sangat penting.  Coba kembali sedikit tentang filosofi musik diantaranya adalah UNIVERSAL, oleh karena itu dari universal itu maka timbul  media komunikasi dan musik reggae tentu bisa menjadi bagian dari industri , kemudia industri juga harus melihat reggae sebagai sebuah aset.
Pentingnya pembelajaran yang di terapkan oleh pelaku pelaku komunitas reggae itu sendiri, mereka bergerak lebih berlandaskan kepada unsur positif yang bisa dilakukan. Tidak sekedar dread lock maupun mariyuana. Sebab, menurut mereka filosofi reggae lebih dalam dan lebih luas. Reggae bukan sekedar hal-hal yang simbolik.
Saya berharap dan mungkin pecinta musik regge lainnya juga memiliki harapan yang sama yaitu lebih mengutamakan unsur edukasinya, karena musik reggae itu memiliki spirit kebersamaan ” brotherhood” yang kokoh, dan itu adalah spirit membangun untuk memberikan sumbangsih kepada bangsa ini, agar spirit reggae lebih menjadi bahasa yang universal dan bisa diterima se “Familiar” mungkin. Semoga komunitas reggae di indonesia ini selalu one love and one unity. Move !!!!!!!!!!!!!!!!!

http://apvalentine.students.uii.ac.id

Filosofi Reggae

Reggae adalah sebuah soul yang sarat dengan unsur kedamaian dan persahabatan tanpa memandang status sosial, ekonomi, golongan, agama, bahkan komunitas apapun Bagi siapa saja penggemar musik Reggae, suka datang ke Reggae Party, musisi atau Band Reggae Mari bergabung agar kita dapat mewujudkan masyarakat Reggae yang solid…
Sederetan paragraf itu lah yang saya kutip dari sebuah komunitas yang menamakan dirinya good-rastafara , saya setuju 100% dengan pernyataan diatas , disisi lain nun jauh d luar sana mungkin banyak yang beranggapan aliran musik ini bukanlah apa apa, kotor , kumuh, dan  hanya pada kalangan tertentu saja yang benar benar bisa menikmati aliran musik ini, bahkan ada yang mengira musik reggae itu erat kaitannya dengan mabuk mabukan dan chimeng chimengan.
Tapi pada hakikat yang  sebenarnya reggea merupakan sebuah aliran musik  hasil mahakarya  dan warisan dunia yang ada sejak puluhan tahun silam, yang selalu mengumandangkan kedamaian, persahabatan dan cinta serta kesatuan “Satu Hati Satu Jiwa “.
Reggae merupakan irama musik yang berkembang di Jamaika. Berbagai macam cabang yang ada dari unsur unsur reggae diantaranya ada Ska,rocksteadydubdancehall, dan ragga.

http://apvalentine.students.uii.ac.id/filosofi-reggae-sekilas-tentang-reggae-di-indonesia/

Reggae n Rasta


Di Indonesia, reggae hampir selalu diidentikkan dengan rasta. Padahal, reggae dan rasta sesungguhnya adalah dua hal yang berbeda. "Reggae adalah nama genre musik, sedangkan rasta atau singkatan dari rastafari adalah sebuah pilihan jalan hidup, way of life,"di balik ingar-bingar dan kegembiraan yang dibawa reggae, ada stigma yang melekat pada para penggemar musik tersebut. Dan stigma tersebut turut melekat pada filosofi rasta itu sendiri. "Di sini, penggemar musik reggae, atau sering salah kaprah disebut rastafarian, diidentikkan dengan pengisap ganja dan bergaya hidup semaunya, tanpa tujuan. Padahal, filosofi rasta sesungguhnya justru mengajarkan seseorang hidup bersih, tertib, dan memiliki prinsip serta tujuan hidup yang jelas. Penganut rasta yang sesungguhnya menolak minum alkohol, makan daging, dan bahkan mengisap rokok. "Para anggota The Wailers (band asli Bob Marley) tidak ada yang merokok. Merokok menyalahi ajaran rastafari.
Pemusik Tony Q Rastafara pun mengakui, meski ia menggunakan embel-embel nama Rastafara, tetapi dia bukan seorang penganut rasta. Tony mencoba memahami ajaran rastafari yang menurut dia bisa diperas menjadi satu hakikat filosofi, yakni cinta damai. "Yang saya ikuti cuma cinta damai itu," tutur Tony yang tidak mau menyentuh ganja itu.
Namun, meski tidak memahami dan menjalankan seluruh filosofi rastafari, para penggemar dan pelaku reggae di Indonesia mengaku mendapatkan sesuatu di balik musik yang mereka cintai itu. Biasanya, dimulai dari menyenangi musik reggae (dan lirik lagu-lagunya), para penggemar itu kemudian mulai tertarik mempelajari filosofi dan ajaran nya. 
www.menyueuthanasia.blogspot.com